Laporan Bm,Ap
JAKARTA, POSBERNAS, – Dalam rangka konsultasi dan koordinasi terkait Titik Didik Program SMA Unggul Garuda di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains & Teknologi Republik Indonesia (Kemendikti Saintek), Kamis (30/1/2025)
Kunjungan kerja tersebut juga di hadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek) Prof. Stella Chistie.
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) mewacanakan pembangunan SMA Unggulan Garuda mulai 2025. SMA Unggulan Garuda adalah sekolah unggulan tingkat menengah atas bagi siswa pintar dan unggulan.
Sekolah ini akan menerapkan kurikulum dengan standar yang tinggi, bahkan dikategorikan sebagai standar per-universitas. Melalui cara ini, siswa-siswi SMA Unggulan Garuda nantinya akan diarahkan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kelas dunia.
SMA Unggulan Garuda akan menerapkan sistem asrama, beasiswa penuh bagi siswa, serta akan mendatangkan guru asing dari luar negeri untuk berkolaborasi dengan guru lokal.
SMA Unggulan Garuda merupakan salah satu implementasi program percepatan pemerintah di bidang pendidikan yang rencananya akan dibangun 20 SMA Garuda, dan 20 SMA/MA lainnya dinaikkan menjadi SMA Unggulan Garuda yang ditargetkan tercapai pada 2029.
Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Komisi IV, Narulita Sari, S.E, M.E mengatakan Pemerintah akan membangun SMA Unggulan Garuda di empat provinsi mulai 2025, salah satunya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Babel dipilih pak prabowo 1 Di Kabupaten Bangka, 1 di Kabupaten Bangka tengah, 2 di Kabupaten Belitung timur, 1 Kabupaten Belitung.”katanya Narulita Sari
Oleh karnanya, salah satu yang diprioritaskan kan adalah penyerapan tenaga kerja dari masyarakat Bangka Belitung.
“tetapi pastinya masyarakat babel harus berani bersaing dengan tenaga pendidik dari luar karena kurikulum yg dipakai adalah kolaborasi kurikulum nasional dan IB.”ujarnya
SMA Unggulan Garuda akan dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains & Teknologi Republik Indonesia (Kemendikti Saintek) sehingga dibentuknya Satuan Kerja.
Narulita Sari juga menambahkan Sekolah Unggulan Garuda mebidik 80% anak kurang mampu yang berprestasi.
“Sekolah unggulan Garuda dibuka untuk lintas provinsi bukan hanya untuk pelajar babel saja, Sekolah unggulan garuda juga bekerja sama dengan Tsinghua University Beijing.” pungkasnya
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meinginkan tahun 2025 selesai, dan di tahun 2026 mulai pendaftaran SMA Unggulan Garuda.