Anggota DPRD Babel Narulita Sari Reses di Kampung Pasir Belinyu, Bahas Penguatan UMKM

Laporan Pian,Bm

Bangka, Posbernas, – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Narulita Sari, S.E., M.E., dari Fraksi Gerindra, menggelar Reses Masa Sidang II Tahun Sidang I, di Kampung Pasir, Belinyu, Kabupaten Bangka, pada Minggu (18/5/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Eko Kurniawan.

Selain menyerap, menindaklanjuti aspirasi masyarakat, reses yang dilaksanakan Narulita Sari merupakan pertanggungjawaban moral dan politik kepada masyarakat sebagai perwujudan perwakilan rakyat di dalam pemerintahan.

Pada kesempatan ini, politisi dari Partai Gerindra Narulita Sari ini, berinteraksi langsung dengan masyarakat Kampung Pasir Belinyu mendengarkan keluhan dan usulan langsung dari masyarakat Dapil Kabupaten Bangka.

“Alhamdulillah, reses titik pertama saya sudah selesai dan dihadiri oleh masyarakat Kampung Pasir. Mayoritas warga di sini berdagang dan sebagian lainnya bekerja sebagai penambang,” ujar Narulita.

Dalam reses tersebut, Narulita menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memberikan informasi dan solusi terkait pengembangan usaha kecil di wilayah tersebut. Salah satu topik yang dibahas adalah akses pembiayaan untuk pelaku UMKM.

“Tadi ada beberapa pertanyaan dari masyarakat terkait bagaimana cara mendapatkan pinjaman untuk UMKM. Alhamdulillah, Pak Eko selaku Plt. Kadis Koperasi dan UMKM menyampaikan komitmennya untuk membantu memfasilitasi pengajuan dana KUR ke pihak perbankan. Beliau juga sudah membagikan informasi terkait persyaratan yang dibutuhkan,” jelas Narulita.

Sebagai Ketua Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) Kabupaten Bangka, Narulita menekankan pentingnya penguatan sektor UMKM sebagai alternatif usaha yang lebih berkelanjutan di tengah semakin menurunnya potensi pertambangan timah.

“Kita harus mulai mencari alternatif usaha lain selain tambang. Timah sudah semakin menipis, dan proses penambangannya makin berisiko karena kedalamannya. UMKM seperti berdagang menjadi solusi yang lebih aman dan berkelanjutan,” tambahnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas usaha mereka, mulai dari aspek kebersihan, legalitas usaha, hingga literasi keuangan. Menurutnya, masih banyak pelaku usaha yang belum memiliki NIB maupun NPWP, sehingga terlewat dari berbagai program bantuan pemerintah.

“Dengan mendaftarkan usaha mereka secara resmi, pelaku UMKM bisa memperoleh akses informasi dan program pemerintah. Kita akan terus memberikan edukasi agar UMKM di Belinyu bisa naik kelas dan lebih maju,” pungkas Narulita.