Laporan Alpian
PANGKALPINANG,POSBERNAS — Majelis Intizor menjadi tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Ahlul Bait Bangka Belitung ke-1, sebuah momentum penting dalam memperkuat jaringan dakwah, pembinaan akhlak, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
Didirikan pada 26 Maret 2024, Majelis Intizor sejak awal berdiri telah berkomitmen menjadi wadah pembinaan akhlak, penguatan ilmu agama, dan kegiatan sosial berbasis kebersamaan jamaah. Semangat tersebut juga menjadi ruh dalam pelaksanaan Muswil Ahlul Bait kali ini.
Dalam kesempatan itu, para pengurus dan jamaah menegaskan kembali pentingnya membangun karakter muslim yang santun, berilmu, serta berempati terhadap sesama.
“Muswil ini bukan hanya ajang konsolidasi organisasi, tapi juga refleksi untuk memperbaiki niat, pikiran, dan hubungan sosial agar dakwah Ahlul Bait semakin menyentuh hati umat,” ujar salah satu narasumber dalam tausiyah pembuka.
Ia juga menambahkan keimanan tidak hanya diukur dari ibadah, tetapi juga tercermin dari akhlak, cara bergaul, serta manfaat yang kita berikan kepada sesama.
Empat Pilar Amalan Majelis Intizor
Sebagai pedoman dalam pembinaan jamaah, Majelis Intizor mengusung empat pilar utama amalan, yakni:
1. Kejujuran dalam setiap ucapan dan perbuatan.
2. Sedekah sesuai kemampuan, sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian sosial.
3. Menjaga nama baik dan silaturahim, agar ukhuwah tetap kokoh.
4. Istiqomah menghadiri majelis setiap malam Jumat, demi keberkahan dan penguatan iman.
“Istiqomah itu bukan sekadar hadir di majelis, tetapi juga menjaga hati agar tetap terarah pada kebaikan,” ungkap salah satu narasumber.
Wujudkan Masyarakat Muslim yang Humanis dan Berempati
Majelis Intizor berharap kegiatan dakwah dan pembinaan yang dilakukan dapat membentuk masyarakat muslim yang lebih humanis, saling peduli, dan siap menopang satu sama lain dalam kebaikan.
Melalui musyawarah wilayah pertama, majelis ini juga bertekad memperluas jangkauan dakwah Ahlul Bait di seluruh wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan persatuan umat, diiringi suasana penuh kehangatan dan semangat persaudaraan. Para jamaah pun berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai upaya mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkokoh nilai kebersamaan di tengah masyarakat.
