Intelektual Muda Kecewa Kinerja Kepala Distrik Mare

Laporan Jurnalis : Onesimus semunya

Maybrat, posberitanasional-Intelektual Muda distrik Mare, Benidiktus Bame kecewa atas Kinerja Ibu Kepala Distrik Mare Apia Sera S.IP yang berjalan selama kurang lebih 3 tahun itu tidak membawa perubahan di Ibu Kota Distrik Mare.

Pernyataan tersebut disampaikan intelektual distrik Mare Benidiktus Bame kepada media ini melalui akun Washapnya, Sabtu (18/4/2020) mengatakan”Jujur Saya rasa kecewa melihat kondisi di Distrik Mare tidak ada perkembangan, karena kantor Distrik yang hadir lama ini tidak ada Kegiatan sama sekali, Kantor Distrik rumput naik, peralatan ATK pun tidak Ada sama sekali.

“Saya ingin tanyakan kepada pemerintah Maybrat adakah oprasional pembelanjaan ATK untuk Distrik Mare atau tidak? Jika ada anggaran itu kemanakan sehingga Kantor Distrik tidak ada pembenahan baik itu administrasi, pelayanan kepada masyarakat,dan juga keberhasilan dalam kantor distrik Mare tidak diperhatikan secara baik.

Ditambahkan Benidiktus Bame yang juga menjabat sebagai ketua PMKRI cabang Jayapura itu menilai kinerja seorang kepala distrik mere tidak konsisten melaksanakan tugas dengan baik
” Yang lebih aneh lagi di saat Masyarakat panik dengan Virus Corona (Covid-19) itu, Ibu Kepala Distrik dengan beberapa kelompok lakukan komunikasi diam-diam untuk pergantian Kepala Kampung Tanpa ada pemberitahuan yang resmi.sekarang Kepala Kampung lagi bingun mereka mau atasi masalah corona virus atau atasi jabatan mereka yang lagi mau di ganti”ujarnya.

Menurut pengamatan kami Situasi Mare jauh lebih hancur usai pergantian Kepala Distrik dari Rafel Nauw ke Ibu Apia Sera, Saya sangat kecewa melihat Kinerja Ibu Kepala Distrik sangat tidak ada kemajuan sama sekali.

, Saya harap proses pergantian Kepala Kampung harus Ada mekanismenya juga intrupsi Bupati bukan lakukan langkah manipulasi dalam pergantian Kepala Kampung.

Saya percaya seorang Bupati Maybrat pasti Punya kualitas lebih dan tidak terjebak dengan kepentingan sesaat. Bupati juga pasti tau mekanismenya serta waktu Pemilihan Kepala Kampung.

Masalah Kehadiran TNI di Distrik Mare juga menjadi sorotan dari lapangan intelektual mare karena Kehadiran TNI tanpa Prosedur.

Saya hanya minta Ibu Distrik benahi pemerintahan ini baik karena Distrik ini hadir bukan untuk kepentingan kelompok tertentu, melainkan menjawab kebutuhan Masyarakat mare yang membutuhkan sentuhan kesejateraan.

“Benidiktus Bame berharap , kepala Distrik Mare harus cerdas melihat kondisi di mare bukan kejar kepentingan pribadi, kemudian harus Buka diri Tanya pengelaman dari Rafel Nauw mantan kepala distrik Mare biar Tau kerakter Masyarakat Mare. Jika semua langkah ini tidak di lakukan maka setuasi pelayanan tidak akan berjalan dengan baik” tutup Benidiktus Bame.

Saat dikonfirmasi media ini kepada kepala distrik Mare Apia Sera mengatakan” proses pergantian kepala kampung itu dilakukan oleh masyarakat setempat, melalui sidang badan perwakilan kampung (Baperkam) kemudian hasil mereka laporkan kepada saya sebagai kepala distrik”ujar Apia Sera.
Nah terkait dengan masalah yang terjadi dikampung masing-masing itu masyarakat yang menilai langsung kinerja kepala kampung melalui dana kampung, dan juga penyelenggaraan pemerintahan yang tidak berjalan baik sehingga masyarakat mengambil kebijakan untuk melakukan pemilihan kemudian hasilnya di laporkan kepada Distrik kemudian dilaporkan kepada kepala daerah”tutup Apia Sera.