Laporan Jurnalis : Onesimus semunya
Maybrat, posberitanasional-Masalah Penyisiran aparat polri di wilayah Aifat Timur membuat semua orang mengkritisi Pemerintah Maybrat di saat sibuk untuk masalah penanganan virus corona (Covid-19) yang saat ini sedang berlangsung.
Saat dikonfirmasi media ini kepada aktivis PMKRI Benidiktus Bame mengatakan” Langkah paling tepat adalah pemerintah Maybrat buka ruang dialog dengan TNI-Porli, Mahasiswa dan Masyarakat untuk sama-sama mencari sulusi konkrit penyelesaian Masalah tersebut.
Ditambahkan Benidiktus Bame “situasi didistrik Aifat timur kabupaten Maybrat saat tidak rasa aman.
“Masyarakat dan anak-anak Kecil di beberapa kampung merasa trauma karena mereka baru merasakan kejadian tersebut dan ini pasti membutuhkan waktu yg lama untuk mengembalikan rasa trauma tersebut”ujar Benidiktus Bame,Sabtu (2/5/2020).
Pemerintah Maybrat pasti sudah mengetahui masalah tersebut serta menyiapkan langkah-langkah untuk penyelesaian. Karena banyak Berita yang sudah keluar lewat media online bahkan media cetak.
“Saya juga minta Pemerintah harus masuk dengan pendekatan budaya untuk meliht masalah tersebut serta membangun komnikasih yang Efektif ke semua pihak balik rakyat sipil, Mahasiswa juga Aparat Keamanan yang Ada di lapangan.
Dialog adalah solusinya jika dialog tidak di lakukan masalah tersebut tidak akan berjalan sampai selesai karena Kita Masuk dengan Cara kurang baik, tidak Buka komnikasih pendekatan budaya maka masalah tersebut Kita belum menemukan akan bahkan tidak akan selesai.
Saya berharap Pihak Aparat keamanan juga Masuk dengan Cara yg bermartabat jika mencari pelaku tidak dengan Cara Penyisiran karena akan menambah konflik maka Pelangaran HAM akan menjadi sorotan” tutup Benidiktus Bame.