PEMUDA / PEMUDI PAPUA KOTA SORONG MARAH ATAS UCAPAN KATA RASIS OLEH SEKELOMPOK ORMAS DI SURABAYA DAN MALANG

Laporan Jurnalis : Jermias Maay
Pos Berita Nasional.com, Kota Sorong. Menyikapi insiden pada tanggal 16 – 18 Agustus 2019 warga, aparat dan sejumlah Ormas Indonesia di Surabaya dan Malang mengintimidasi orang Papua dicap sebagai panggilan Monyet dan diusir harus meninggalkan Malang dan Surabaya.
Inilah yang membuat semua suku orang Papua dan Papua Barat geram dengan kejadian yang terjadi. Oleh karena itu, hari senin 09 Agustus 2019 kelompok pemuda / pemudi Papua Kota Sorong langsung turun kejalan dalam aksi Demonstrasi  untuk menuntut keadilan.
Dari pantauan di lapangan massa demonstran berada di depan Gereja Maranatha kilometer 07  lampu merah dan terdapat ratusan kumpulan Pemuda / pemudi Papua berteriak menyampaikan aspirasi suara mereka dan membawa spanduk dengan tulisan lebih mulia Monyet berhati Manusia dari pada Manusia berhati Monyet di mana peran Negara Indonesia ini jangan mendiskriminisasi kami orang Papua  dan hari ini  terjadi  bagi saudara – saudara kita yang mengikuti pendidikan di Malang dan Surabaya yang dipukul dan diteriaki Monyet.
Pada saat yang sama  salah satu anak Papua Jhon namanya, menyampaikan hari ini negeri Papua menangis atas perlakuan yang tidak adil bagi kami dan Negara harus cepat mengambil sikap ungkapnya. Sekali lagi kami seluruh pemuda / pemudi Papua dari Sorong sampai Jayapura akan melakukan aksi dan aksi untuk menuntut harga diri kami karena setiap daerah yang ada di Indonesia ini masing – masing memiliki adat dan budaya tersendiri, oleh karena itu tolonglah  jangan saling menghina dan menghujat antar sesama Orang Indonesia karena kita harus saling menghargai satu sama lain sesuai dengan semboyang Bhineka Tunggal Ika tandasnya.
Pada kesempatan yang sama pula terdapat beberapa aksi warga masyarakat Papua yang membakar ban pada jalan – jalan masuk di beberapa kompleks di Kota Sorong seperti  Kompleks Malanu kelapa dua, kilo meter 12, jalan Trikora Kilometer 07 Gunung dan Rufey . Lanjut dari kejadian aksi demonstrasi ini akan digelar secara besar – besaran nanti pada hari Rabu 21 Agustus 2019 yang mulai titik kumpulnya di depan Toko Yohan klademak III dan menuju  ke Kantor Wali Kota Sorong untuk menyampaikan aspirasi kepada Bapak Wali Kota Sorong