Laporan Jurnalis : Asirun
Halmahera Barat – Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) saling lempar bola terkait dengan keluhan Masyarakat Desa Tuada, Kec.Jailolo, Kab.Halmahera Barat (Halbar) terkait kelancaran Air PAM di Tuada. Kamis, (05/09/19)
Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) saling lempar bola atas keluhan masyarakat Desa Tuada.
Kenapa tidak, pemasangan instalasi pipa Air Pam oleh Dinas PUPR dalam hal ini bidang Cipta Karya pada beberapa bulan kemarin yang dananya bersumber dari APBN sebesar 3 miliar itu telah selesai namun sampai saat ini masyarakat Desa Tuada belum seratus persen menikmati air tersebut, padahal pembayaran iuran oleh masyarakat Desa Tuada sudah mulai berjalan sejak 5 bulan lalu.
Dengan begitu Direktur PDAM, Iksan M. Nur pada beberapa hari kemarin di konfirmasi, Iksan menyatakan bahwa pemasangan instalasi pipa air yang masuk di Desa Tuada oleh Dinas PUPR itu secara teknis masih terkendala.
“jadi pemasangan instalasi pipa yang sekarang masih terkendala di beberapa jembatan yang ada di Desa Tuada dan Todowongi, pipa di jembatan itu harus di roba karena terlalu tinggi sehingga kekuatan air melemeh saat masuk ke Desa Tuada,”Ungkap Iksan.
Ia juga menambahkan, untuk meruba intalasi pipa tersebut itu masih kewenangan Dinas PUPR dalam hal ini bagian Bidang Cipta Karya, karena sampai saat ini pekerjaan tersebut belum ada serah terima dari Dinas PUPR ke PDAM.
“jadi kami dari PDAM tidak bisa mengambil langkah untuk meruba instalasi pipa air di 3 jembatan yang ada di Desa Tuada itu kerena itu masih tanggungjawab PU,”jelas Iksan.
Terpisah Kepala Bidang Cipta Karya PUPR, Robet Faldi Kumune saat di Konfirmasi wartawan, Rabu (04/09/2019) di ruang kerjanya menyampaikan bahwa, pekerjaan tersebut sudah selesai 100% dan sudah melakukan dua kali serah terima ke PDAM namun menurut Dirut PDAM masih ada kesalahan pelaporan sehingga sampai saat ini masih melakukan perbaikan,”kami sudah dua kali melakukan penyerahan namun menurut dirut pelaporan yang di serahkan itu masih ada kekurangan makanya kami masih perbaikan,”Kata Robet.
Dirinya juga menyatakan bahwa terkait dengan hal teknis yang membuat air tidak bisa masuk sampai ke Desa Tuada sekarang mungkin Bagian PDAM sudah bisa mengambil langkah agar masyarakat di Desa Tuada bisa menikmati Air tersbut.
“jadi saya rasa soal teknis skrg, demi kenyamanan masyarakat, PDAM sudah bisa mengambil langkah cepat, karena pembayaran iuran itu sudah jalan, jadi demi pelayanan ke masyarakat kami harap PDAM bisa mengambil langka untuk maksimalkan air pam yang masuk di tuada itu,”Jelas Robet.