Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 30/9/19, TOBOALI-Kabupaten Bangka selatan, Akitivitas alat berat nampak jelas baik jenis Excavator besar maupun kecil ditambah alat berat Buldozer digunakan meluluhlantahkan apa saja tumbuhan yang hidup diatasnya seperti pohon bakau dan lain lain yang berada diwilayah Merbau pantai Kerisut Lubuk Cacing kelurahan Tanjung Ketapang kecamatan Toboali.(27/9/19).
Mirisnya lagi alat berat yang ada, bergerak leluas mindahkan material tanah dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa ada pengawasan baik dari pihak perusahaan maupun pemerintah, begitupula papan nama sama sekali tidak tanpak terkesan diduga ilegal.
Salah satu warga setempat yang berhasil diwawancarai mengatakan, kami sama sekali tidak tau pak kenapa ada begitu banyak alat berat dilokasi ini kalaupun ada kegiatan kami warga seharusnya disosialisasikan ini kegiatan apa? Keluh warga sekitar (Yanto).
Konfirmasi kepada Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan (Suhadi) Kabupaten Basel terkait adanya aktivitas didaerah tersebut mengatakan, Terimaksi pak atas informasinya setau kami tidak mengetahui perusahaan mana yang mengelola karna sampai saat ini kami belum meneriman satu suratpun dan belum mengeluarkan rekomendasi teknis, terkait kegiatan yang sedang berlangsung dilakukan bila belum ada izinya, bisa saja diduga ilegal.
Mekanismenya seperti biasanya, bila suatu perushaan igin melakukan kegiatan seyogyanya melengakapi semua perizinan yang diperlukan, dimana lokasinya berapa luasnya berapa jumlah pegawainya dan lain lain, KalauĀ ijn belum ada tidak dibenarkan beraktivitas apalagi kalau itu kawasan misalnya merambah pantai yang ada Magrovenya jelas tidak bisa dikeluarkan ijn. besok kami akan melakukan pengecekan ke lokasi,” terangnya Kepada Media Posberitanasional.com.
Konfirmasi terpisah kepada lurah tanjung ketapang Fandi,SE adanya aktivitas alat berat mengatakan, Terhadap aktivitas tersebut selagi tidak merugikan masyarakat sekitar dan sesuai mekanisme dan terpenuhi semua mekanisme yang ada silahkan saja aktivitas itu pak,” Pesan Lurah Tanjung ketapang melalui pesan WA.
Saat disinggung apakah daerah tersebut masuk dalam kawasan atau tidak?
Lurah Tanjung Ketapang menjawab tidak tau pak, Bapak bisa tanyakan langsung ke Bapeda,” jawabnya.
Awak media posberitanasional.com masih terus berupaya konfirmasi kepada pihak perushaan untuk dimintai keterangan hingga berita ini diturunkan.