Di Penghujung Berakhirnya Otsus, Yelimlo Tawarkan Pembangunan Berbasis NGO.

Laporan Jurnalis : Hermanus Sagisolo

Kota Sorong,-pos bernas.com Polemik seputar berakhirnya Anggaran Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan Papua Barat dari Dana Alokasi Umum (Dau) sebesar 2% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak lama lagi akan berakhir menyebabkan sala satu aktifis Papua barat angkat bicara pada Selasa, (19/11/2019)

Timotius Daud Yelimolo, salah satu pekerja kemanusiaan (Aktivis) kini tampil dalam persaingan perebutan Kursi DPRPB Jalur Otonomi Khusus (Otsus) Periode 2019-2024. Hadir dan memberikan tawaran atau solusi cerdas bagi masyarakat Papua di segala sektor.

Menurutnya, antara Pemerintah dan Masyarakat, ada sebuah sekat besar yang memisahkan. Hal itu mengakibatkan kesenjangan sosial dan menimbulkan ketidak percayaan masyarakat terhadap pemerintah. Di era berakhirnya Otsus 2021 nanti, pasti ada benturan keras antara pemerintah, masyarakat dan organisasi sosial. saya tawarkan solusi pembangunan berbasis Non Government Organization (NGO) yang akan mengambil peran penting dan berada diantara pemerintah dan masyarakat dibantu oleh Majelis Rakyat Papua Barat agar percetakan pembangunan disegala sektor dapat terwujud.

Yelimolo mencontohkan, seperti polemik batas wilayah adat, investasi investor, pengelolaan sektor-sektor Pariwisata, Pertanian, Perkebunan harus melalui satu pintu agar hasilnya dapat terlihat jelas. Untuk pendidikan, kesehatan, Ekonomi, Sosial Budaya harus ada pelayanan satu Pintu dan itu tugas NGO Sementara Pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur, budgeting dan pengawasan serta penegakkan supremasi hukum.