Laporan Jurnalis : Asirun
Halmahera Barat _ Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) melakukan Launching Proyek Sehat Balitaku,Sehat Desaku (SASADU), Sekaligus pengukuhan Team Relawan Reaksi Sasadu pada Kamis, (28/11/19) berlokasi di Aula Bidadari Kantor Bupati Halbar.
Rosfintje Kalengit, SKM, M.Kes, selaku Reformer yang juga Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Halbar dalam Sabutan nya bahwa, pelatihan kepemimpinan nasional tingkat dua adalah syarat yang harus diikuti oleh para pemimpin organisasi, Baik yang ada di pusat maupun yang ada di daerah. Karena ASN dituntut untuk memiliki peranan besar untuk kemajuan bangsa.
“Tuntutan ini Seperti yang diamantkan dalam konstitusi yaitu UUD1945, karena itu untuk mencapai birokrasi yang mana dibutukan pemimpin yang akan menggerakan semua ASN yang ada di instansi untuk mencapai visi dan misi organisasi.,” Ujarnya
Lanjut Rosfintje dalam pelatihan kepemimpinan tingkat dua ini, tentunya memiliki tujuan untuk membentuk kompetensi kepemimpinan strategis yang merupakan kompetensi menegerial untuk menjadi akuntabilitas.
“Karena itu dalam kepemimpinan ini ada proyek perubahan yang harus diselesaikan dan proyek perubahan yang diselesaikan oleh saya sebagai reformer adalah proyek perubahan Sehat Balita, Sehat Desaku (SASASU) ini terfokus di 10 desa,” pupusnya
Dari 10 desa Lokasi Fokus (lokus) yang ada di kecamtana jailolo dan Kec. Sahu ini ada garis mera terkait kesehatan balita dalam hal ini gizi buru.
“Desa lokus yang ada di kecamatan jailolo (Desa Bukumaadu, Tauro, Gamtala, Taboso, Tedeng, akediri, tuada, Porniti dan bukumatiti), dan untuk kecamatan sahu timur (Desa Tarkus) yang bergaris merah. Itu berarti ada hal yang harus kita tangani dan harus kita selesaikan,” jelasnya
Untuk itu.Rostinje selaku Reformer melakukan upaya dan kerja sama ke dinas lain untuk melihat dan monitor kembali kehidupan yang dikonsumsi balita selama 24 jam.
“kita juga dalam penanaganan kasus kita melakukan penanganan yang betul akar permaslahan dari kasus gizi buruk. Kami suda menggadeng beberapa SKPD di ruang lingkup pemda Halbar untuk bekerja sama agar bisa menuntaskan kasus gizi buruk yang ada di 10 desa Lokus,” harapnya.
Rosfintje Mengucapa banyak terimakasi kepada Dukunag. Dan tamu undangan yang berkesemoatan hadir dalam mensukseskan kegiatan ini.
Selain itu. Sambutan Bupati Halbar Yang di bacakan oleh Vence Muluere Bahwa, berdasarkan data yang diperoleh melalui penimbangan / pengukuran berat badan dan tinggi badan di kabupaten halmahera barat tahun 2018 sebanyak 2% atau dari 6.866 balita yang ditimbang berat badannya ditemukan143 balita dengan gizi buruk pada tahun 2018.
“Dari 143 balita gizi buruk tersebut diantaranya terdapat 4 balita dengan kategori sangat kurus (marasmus) sudah ditangani lalu meninggal, sisanya 139 balita gizi buruk dilakukan intervensi dengan pemberian makanan tambahan (pmt)sehingga status gizinya kembali normal,” jelasnya
Untuk tahun 2019 terdapat 28 kasus gizi buruk dengan 6 balita ada dalam kategori sangat kurus (marasmus) diantaranya 1 balita dirawat di rumah, 1 balita dirawat di rumah sakit dan meninggal karena disertai dengan penyakit tb kelenjar dan 4 dirawat di pusat pemulihan gizi (1 balita pulang paksa dan 3 balita masih dalam perawatan).
“Dengan melihat tingginya kasus gizi buruk maka perlu adanya strategi dan inovasi dalam menurunkan angka kasus gizi buruk. untuk itu dilahirkan proyek perubahan dengan nama sasadu (sehat balita sehat desaku) yang bertujuan mengatasi dan menurunkan angka prevalensi gizi buruk di kabupaten halmahera barat,”pungkasny
Tujuan akhir dari proyek perubahan ini yakni pelaporan gizi buruk yang berkelanjutan mulai dari tim relawan tingkat desa ke kecamatan hingga ke tingkat kabupaten.
“Saya selaku bupati Halbar memberikan apresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada reformer proyek perubahan sasadu serta tim promosi sasadu karena terus berjuang dengan mengedepankan inovasi-inovasi baru dalam mengatasi kasus gizi buruk di halmahera barat,” ungkap Vence dalam Sambutan Bupati.
Selesai dari sambutan tersebut Vence Muluere yang mewakili Bupati Halbar Melakukan peloncingan Proyek SASADU sekaligus Pengukuhan Team Relawan Reaksi Sasadu.