Laporan Jurnalis :Onesimus Semunya
Aitinyo, posberitanasional-warga masyarakat distrik Aitinyo kabupaten Maybrat rayakan 83 tahun Injil masuk di Aitinyo pada tanggal 17 Januari tahun 1937 -17 Januari 2020 oleh Misionaris asal Maluku “Jhon Fransz bersama Istri Andriana Ruth Watimena, Yakobus Solisa,dan Abraham Mafa Monsafe.
Ibadah perayaan HUT 83 tahun Injil masuk di aitinyo dengan Thema “Aitinyo altar bagi suku A-3 “Apa yang menjadi ketetapan Tuhan tidak bisa di rubah oleh Manusia”(yeremia 31:36-37)
Dan ulangan 12:ayat 5).
melalui HUT penjabaran Injil yang ke 83 Tahun ,kita bangkit bersatu memuji Tuhan menuju masa depan yang penuh damai sejahtera.
Ibadah yang dipusatkan di tugu mafa sair sebagai tempat bersejarah pertama kali Injil masuk di bukit johromo kampung korom, distrik Aitinyo kabupaten Maybrat, Jumat (17/1/2020).
Ketua PHMJ jemaat Efata Aitinyo”Zeth Orain dalam kotbahnya”
Peradaban Injil diTanah Papua yaitu untuk semua orang Papua itu dipulau mansinam pada tanggal 5 Februari sedangkan untuk orang A-3 itu ada diaitinyo setiap tanggal 17 Januari.
Tuhan Allah berada ditempat ini karena Aitinyo merupakan rumah Allah dan tempat bersejarah bagi Aitinyo dan kita merupakan warisan perintis Vase ke lima adalah vese penikmat dan kita menikmati apa yang dirintis oleh orang tua kita masa dulu.oleh sebab itu para generasi muda di Aitinyo mari kita terus menjaga apa yang dirintis oleh orang tua kita,maka mari kita sambut pemerintah yang ada .
Mari semua angkatan muda yang ada mari kita pertahankan Aitinyo”tandas zet Orain.
Anggota DPRD kabupaten Maybrat
Dapil Aitinyo ,sepnat Asmuruf mengatakan”kami 3 orang anggota DPRD kabupaten Maybrat sudah ada sehingga kepala kampung dan distrik agar mengusulkan pembangunan tugu Injil masuk di Aitinyo ini sehingga diusulkan kepada pemerintah daerah dan kami anggota DPRD yang ada ikut memperjuangkan “ujarnya.
Mewakili pemerintah dan intelektual Aitinyo Andreas Antoh dalam sambutannya”
Kita yang hadir disini itu Tuhan yang Tau dan Alam dan leluhur yang tau.Tolong sampaikan kepemerintah bahwa ibadah perayaan HUT PI itu dikembalikan ke gereja yang mengatur Jagan pemerintah yang ikut mengatur nanti SKPD yang cari muka ikut mengambil bagian, tetapi semua itu kenalkan kepada setiap orang yang merasa terpanggil untuk melaksanakan itu.
Selaku intelektual memberikan tugas kepada tiga anggota DPRD kabupaten Maybrat dari dapil Aitinyo harus membuka akses jalan di areal tugu mafa dan juga peningkatan pembangunan tugu.
Orang Aitinyo harus bersatu seperti ini agar kedepan pasti kita bisa merebut kekuasaan baik dibirokrasi dan legislatif sehingga menjawab semua pergumulan kita, Selama pemerintahan tidak menghargai sejarah maka semua akan sia sia.
Generasi muda Aitinyo perlu ada pembinaan terus agar mereka menjauhi semua hal yang bersifat negatif ,pergaulan bebas dan Narkoba .
Selaku intelektual Aitinyo berpesan agar masyarakat Aitinyo Jagan bertengkar masalah Tanah, perkawinan muda mudi dan adat istiadat.
HUT PI ke 83 tahun 2020 yang disponsori oleh tiga legislator kabupaten Maybrat dapil Aitinyo”Nebrianus Kambuaya, sefnat saruk Asmuruf, Aleksander Brin, dan juga komunitas Sion Kits Aitinyo dan lima Dedominasi Gereja.
Hadir mengikuti ibadah perayaan HUT Injil masuk di Aitinyo”anggota DPRD kabupaten Maybrat dari Dapil Aitinyo, Nebrianus Kambuaya, Aleksander Brin,sepnat Asmuruf,dan hadir pula intelektual Aitinyo “Andreas Antoh.