Laporan Jurnalis : Ayub Asso
Distrik Bpiri ,posberita nasional.com-Tgl: 17-06-2020 Untuk Memutus mata rantai penyebaran covid-19 Distrik Bpiri yang terdiri dari tujuh kampung, diantaranya kampung ayoma, kamping onggabaga, kamping dlinggama, kamping iriliga, kamping dlonggoki, kamping walakma dan kampung tirunggu telah mengadakan musyawarah khusus untuk menanggulangi hal tersebut.
Adapun hal yg dibahas dalam musyawarah diantaranya pendataan penerima BLT DD, Pembentukan relawan covid-19, dan menentukan program prioritas kampung. Beberapa program yg dibahas tadi dimuatkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kampung (APBK) Tahun anggaran 2020.
Melihat situasi di masa pandemi covid-19 diharuskan kampung-kampung harus proaktif, sehingga tiap kampung mengalokasikan dana Rp. 10jt untuk relawan covid-19 tingkat kampung, yang dimana penggunaannya adalah pembuatan posko jaga, penyediaan sarana kebersihan dan melakukan sosialisasi tentang bahaya covid-19 kepada masyarakat kampung.
ketuanya Posko Relawan Covid 19, Armin Uaga mengatakan. Pada penyaluran tahap pertama salur pertama Dana Desa 15% telah dilakukan penyaluran BLT kepada Kepala Keluarga yang layak untuk mendapat bantuan tersebut yang rata-rata menerima Rp. 1jt sesuai dg instruksi kemendesa, kemenkeu dan bupati jayawijaya.
Untuk alokasi relawan covid-19 tingkat kampung, pemerintahan kampung memberikan bantuan Rp. 5jt dari sisa penyaluran BLT-DD. Yang secara pertanggung jawaban akan dipertanggung jawabkan bersama2 dg penggunaan DD tahun 2020.
Keterangan foto; Pendirian posko jaga untuk 3 kampung
Kami bagi 3 kelompok untuk distrik bpiri dr 7 kampung.