4 Orang Tersambar Petir, 2 Orang Tewas, Sedang Berteduh Paska Hujan

Laporan Jurnalis : Agus Chandra

BOGOR-POS BERITA NASIONAL
Dalam latihan sepak bola sekolah Soccer Academy di lapangan Portuna, terjadi musibah yang mengenaskan Empat orang wali siswa yang sedang berteduh karena hujan lebat tersambar petir, Dua orang tewas ditempat dan dua orang sekarat sudah dilarikan kerumah sakit Thamrin Cileungsi.

Satu orang merupakan warga pendatang yang tinggal sementara di desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat. Jumat 5/3/2021.

Menurut imformasi dari saksi kejadian Imran selaku pemilik sekolah Soccer Academy menceritakan Kronologis kejadian sekitar Pukul 14:10 wib pada saat hujan, beberapa orang muridnya yang didampingin orang tuanya sedang latihan sepak bola dilapangan Fortuna desa Ciangsana,”ujarnya

“Tiba-tiba dikejutkan oleh 2 orang korban kejang-kejang dipinggir lapangan dibawah saung sedang meregang nyawa tersambar petir, namun pada saat kejadian tidak ada aktifitas main bola, dua orang korban meninggal ditempat dan dua orang Sempat pingsan” terangnya

Dikatakannya korban 4 orang tersebut 1 orang tua dari Ikram asal Cimulang( Cilincing) dan 1 orang tua dari Firman asal tanjung Priuk, Korban yang meninggal Andri yanto alias Aseng Asal Tangerang, Isman pangilan Bedul asal Muaro Bungo Jambi keempat orang tersebut merupakan orang tua dari siswa Diklat Imran Soccer Akademy yang sedang berteduh dipinggir lapangan Bola.

“Empat orang Korban dibawa kerumah sakit Thamrin Cileungsi, Saat ini dua korban telah dibawa oleh pihak keluarga dan dimakamkan dikampung halamannya, Pasca kejadian tersebut Sekolah Soccer Academy dihentikan sementara selama satu minggu kedepan” Kata Imran lagi

Sementara kades Ciangsana Udin Saputra SH Saat ditemui membenarkan kejadian tersebut serta menyampaikan turut berduka cita atas kejadian yang menimpa kedua orang tersebut.

“Iya betul ada 4 orang korban keganasan Petir yang dua meninggal dan dua lagi Luka-luka, dan keempat korban secara adminitrasi bukan warga Ciangsana namun ada satu korban yang sudah 4 bulan menetap didesa Ciangsana,”pungkasnya.