Nelayan Desa Kepoh & Desa Tukak Resah Adanya Aktipitas TI Apung Diduga Ilegal

Laporan jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 23/9/19, TOBOALI- Kabupaten Bangka Selatan, Aktivitas tambang yang diduga Ilegal kian marak beroprasi dikawasan hutan lindung pantai baik didarat maupun dilaut yang berada di dusun parit dua desa kepoh, oknum para penambang tersebut seakan sudah tidak ada takutnya, parahnya lagi sudah mengusik ketenangan para nelayan yang mengantungkan hidupnya sehari hari dilaut dan menjadi dilema di tiga desa (Desa kepoh, Desa Tukak, Desa Terap).Senin 23/9/19.

Saat awak media ini konfirmasi ke beberapa kepala Desa terkait adanya aktipitas penambangan ilegal yang beroprasi didarat( Pantai) maupun dilaut yang sudah sangat meresahkan warga nelayan, Kades (Kepala Desa) Kepoh mengatakan, benar pak Desa tukak same Desa kepoh yang sangat kena dampak dari Ti apung ilegal tersebut, masyarakat nelayan desa kepoh dan tukak mereka sudah sangat resah, keresahan mereka ditumpahkan kepada kami (Desa), warga kedua desa protes, kami yang disasarkan tempat mereka berkeluh kesah,” Terang Udayasa Kades Kepoh.

Mohon pak, terutama kepada aparat penegak hukum yang di kepolisian dan penegak perda (Sat Pol PP) Bangka selatan, tolonglah warga kami janganlah keresahan dan keluhan ini terus berlanjut dan berlarut larut kasihan dengan warga kami,” Pinta kades Kepoh penuh harapan mewakili warga masyarakatnya.

Senada juga yang disampaikan oleh kades tukak (Samsudin) yang berhasil dikonfirmasi, mengatakan yang paling parah itu pak daerah kolong laut yang masuk wilayah desa kepoh, kami juga desa tukak mersakan imbasnya, seperti lingkungan menjadi tercemar air menjadi keruh salah satu warga kami bapak herman berprofesi sebagai nelayan menyampaikan keluhannya saat bubu kepiting tidak bisa dipasang sore karna malam hari bubunya sudah penuh dengan limbah lumpur secara otomatis hasilnya pun jauh dari harapan dan sangat merosot sekali bahkan tidak ada hasilnya sama sekali.

Lebih lanjut keluhnya, untuk pesta bakar ikan tahun ini gagal dilaksanakan jelas ini sangat merugikan warga nelayan kami,” keluh kades tukak

Kami mohon kepada aparat terkait lebih dalam melakukan penegakkan hukum baik didarat maupun dilaut supaya ada efek jera, jangan sampai enak dimeraka (Penambang Ilegal.red) sengsara di masyarakat kami,” keluhnya lagi.

Konfirmasi terpisah kepada Kapolres Bangka Selatan Akbp Stanislaus Ferdinand Suwarji, SE., terkait hal tersebut mengatakan, Malam pak, besok kita cek,” tulisnya dalam pesan wa pada pukul 20.52 WIB.