Warga Beberkan Dosa Kades Koititi, Kepala Inspektorat Halsel Angkat Bicara

Laporan Jurnalis: Hafik

Halsel | Warga Desa Koititi di Kabupaten Halmahera Selatan provinsi Maluku utara, Beberkan sejumlah dosa/dugaan penyimpangan Dana Desa yang dilakukan oleh Kades Koititi

Pengelolaan dana desa menjadi sebuah kewajiban bagi pemerintah desa untuk menyampaiakan kepada warganya, namun beda dengan Masyarakat Desa Koititi, Warga merasa kecewa kepada Kepala Desa karena tidak adanya keterbukaan tentang penggunaan dan pengelolaan dana desa yang telah digunakan pada setiap tahun,
Bahkan pembangunan infrastruktur pada sektor fisik aparat desa tidak pernah bermusyawarah dengan masyarakat saat pembangunan di desa”, ungkap salah satu Tokoh Masyarakat yang ditemui dan siap memberikan keterangan ketika diperlukan.

Lanjut, Dan selama menjabat kades koititi Musli Marassabesi jarang di desa, dalam satu tahun diperkirakan kades terlihat di desa hanya 15 hari dan bahkan Selama pembenahan infrastruktur desa Koititi Papan Anggaran Informasi proyek pembangunan tidak pernah di pasang pada lokasi pembangunan Desa.

Masyarakat mulai bertanya-tanya, selama menjabat menjadi kepala desa dari Tahun 2017 hingga 2019, seharusnya desa tambah maju, dan pada tahun 2017 ada pembangunan jembatan darat dengan volume jembatan 34×2.5 meter dengan total anggaran Rp 74.300.000 itupun belum selesai, Sedangkan 2018 hanya satu program pembangunan insfrastruktur yakni kantor desa, Dan pada tahun angaran 2019 dengan total APBDS sebesar Rp 1.398.901.000 tidak ada program insfrastruktur yang di bangun,” Ujarnya

Lanjut, Adapun pos-pos angaran pembinaan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dari tahun 2017 Sampai 2019
untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat Desa itu pun tidak direalisasikan secara keseluruhan oleh kades koititi,”Pungkasnya

Dilain kesempatan ketika Wartawan posberitanasonal menemui kepala inspektorat halsel, Slamet AK di ruanganya, Kamis (10/10)

Selamet AK, Menyampaikan bahwa pihaknya akan memangil kepala Desa Koititi untuk diperiksa, Saya tidak punya kepentingan apa-apa kalau salah ya salah.

Saya akan memanggil kades koititi dan kita akan periksa sampai kita temukan bagaimana kondisi sebenarnya itu stedmen saya, dan sampai hari ini laporan pertanggung jawaban untuk desa koititi saya belum tandatangani karna belum selesai sebelum semuanya klir,” Tutup Slamet AK