Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 25/10/19, RSUP Dr HC Ir Soekarno, menjadi saksi sejarah tempat berlangsungnya Bakti Sosial Operasi Katarak yang merupakan kerjasama antara RSUP Dr (HC) Ir Soekarno dengan Kejagung RI, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, para dokter mata se-Indonesia dan digagas oleh Himpunan Bersatu Teguh (HBT) yang dipimpin dr Andreas dari Provinsi Sumatera Barat. operasi katarak pertama yang dilakukan di RSUP Dr (HC) Ir Soekarno.
Para penderita katarak dan hernia yang kebanyakan merupakan lansia berbondong-bondong mendatangi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr (HC) Ir Soekarno, pada Jumat (25/10/2019). Bersama keluarganya dan rela mengantri untuk melakukan operasi katarak gratis.
Sebelumnya para pasien yang telah datang melakukan skrining untuk melihat apakah mereka layak atau tidak untuk menjalani tes katarak.
Beberapa tes yang harus dilakukan pasien antara lain adalah tes mata, melihat tekanan darah, dan juga gula darah. Setelah itu, barulah mereka boleh menjalani operasi katarak.
Kejaksaan Tinggi Babel mengadakan Baksos berupa operasi katarak, Aditia Warman mengatakan, Kegiatan Baksos operasi katarak dan hernia ini dilakukan oleh dokter mata se-Indonesia dibantu oleh RSUP Soekarno Bangka Belitung. Semua dokter mata yang hadir berpengalaman ada 24 dokter,” ucap Kajati Babel, Aditia Warman SH, Jumat (25/10/2019).
Aditia Warman melanjutkan, operasi katarak dan hernia ini terlihat masyarakat Bangka Belitung sangat antusias menyambutnya.
Pesertanya Sebanyak 304 lebih dan untuk hernia sekitar 42 peserta. Program ini merupakan program jaksa agung yang sudah lama untuk kepedulian kepada kesehatan masyarakat,” ujar Aditia.
Aditia Warman menambahkan, kita akan jalankan terus menerus, kalau bisa berkesinambungan.
” Targetnya sebanyak mungkin karena ini program lama dari Jaksa Agung. Semoga masyarakat yang kurang mampu dapat terbantu dengan operasi ini, ” tandasnya.
Kadinkes Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulyono mengaperasiasi kegiatan Kejaksaan Tinggi sudah mengadakan operasi katarak dan hernia secara gratis.
“Sebenarnya kegiatan ini luar biasa sekali. Kejaksaan peduli terhadap kesehatan masyarakat Bangka Belitung menjadi satu hal yang baru dan menjadi yang pertama di provinsi ini. Apalagi tenaga medisnya yang hadir berpengalaman. Tentunya kami masyarakat khususnya pemerintah provinsi merasa sangat berterima kasih terselenggaranya acara ini, ” kata Mulyono.
Dikarenakan acara ini sangat bagus, Mulyono selaku Kadinkes berharap acara ini bisa berkelanjutan.
“Operasi katarak ini ada 500 an lebih dan terseleksi ada 304 untuk katarak dan 42 untuk hernia. Moga-moga apa yang kita lakukan ini bisa berkelanjutan karena tiap tahun akan ada kasus kasus ini. Tentunya harapan kita apa yang disampaikan pak Gubernur Babel, Erzaldi Roesman agar program ini menjadi agenda rutin, ” imbuhnya.