Bupati Maybrat Drs Bernard Sagrim MM, ibu kota DOB Maybrat Sau berkedudukan di Ayamaru

Laporan Jurnalis : Onesimus Semunya

Maybrat, Posberitanasional–MenagBupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM menegaskan ibu kota daerah otonomi baru (Dob) Maybrat Sau itu tetap berkedudukan di Ayamaru tidak ditempat lain, itu sesuai dengan dokumen awal.

 

 

Dijelaskan Bupati Maybrat bahwa calon kabupaten Maybrat Sau itu menjadi solusi dan itu sudah menjadi komitmen orang A3 (Ayamaru, Aifat dan Aitinyo) dengan pemerintah pusat untuk mwnyelesaikan masalah status ibu kota yang dimulai dari kabupaten Maybrat. “Sudah disepakati bahwa ibu kota kabupaten Maybrat itu di Kumurkek dan menjadi solusi untuk wilayah Airinto dan Ayamaru raya adalah hadirnya kabupaten Maybrat Sau, itu sudah menjadi konsensus,”ujarnya dihadapan masa aksi dari tokoh dan masyarakat Ayamaru di kantor sekretariat daerah kabupaten Maybrat di Kumurkek Selasa, (11/2/2020).

Menurut bupati, itu semua proses yang sedang berlangsung ada yang bilang 11 tahun, 9 tahun dan lanya itu cukup lama yang dikawal oleh tim inisiator, pemekaran dan pemerintah daerah. Namun ada kebijakan pusat bahwa ada moratorium artinya perhentian sementara dulu kebijakan pemekaran apakah itu kabupaten atau kota maupun provinsi di seluruh Indonesia. “Hanya kita bersyukur kepada Tuhan begitu terjadi konflik rasis bulan Agustus di tanah Papua, akhirnya muncul lagi kebijakan khusus lagi dari pemerintah pusat bapak preaiden, Mendagri, Menkopolhukam, Mensesneg dan para menteri terkait ada kesepakatan bahwa khusus di tanah Papua dari Sorong raya sampai Merauke raya itu ada kebijakan pemekaran nanti.

Tapi tidak di kabupaten kota hanya dua provinsi, tapi itu kita belum tau itu kebijakan bapk presiden dan menteri terkait. Kalau moment ini kita tidak melakukan pergerakan berarti kita akan kehilangan moment karena calon kabupaten kota lain tetapi Maybrat sau itu menjadi komitmen nasional.

“Ini menjadi tanggung jawab tim rekonsiliasi, bapak gubernur, forkopimda Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, Kapolda Papua Barat, dan pemerintah kabupaten Maybrat. “Waktu itu saya tidak perintahkan calon ibu kota Maybrat Sau itu dipindahkan ke Karetubun Ayamaru Utara, tetapi perintah saya itu jelas, bahwa dokumen itu segera disiapkan lalu kita pergerakan tim saya sudah setujui termasuk pimpinan dan anggota DPRD Maybrat dan pejabat dan tim inisiator. Dikatakan bupati Maybrat Sau ini Amanat Presiden (Ampres) itu dua kali, kita bongkar daerah bawahan berarti mulai lagi dari bawah, dokumen awal itu yang dipakai, wilayaha bawahan itu kata dia Ayamaru, Ayamaru Utara, Ayamaru Timur, Aitinyo, Aitinyo Utara, Aitinyo Barat termasuk distrik yang baru di mekarkan itu.

Kecuali distrik Mare yang masuk di Kabupaten Maybrat yang ibu kotanya di Kumurkek sedangkan calon kabupaten Maybrat Sau itu di Ayamaru distrik Induk sesuai dengan dokumen pengusulan.
Selain itu, ketua tim pemekaran Calon Maybrat, Arnold Lemauk, S.Sos yang ditemui media ini, mengutarakan kami menyampaikan terima kasih kepada bupati Maybrat yang mensukung rim.termaauk dokumen pengusulan awal.

“Kami berharap apa yang disampaikan itu harus realisasikan, pada prinsipnya kami juga menanti kedatangan Maybrat Sau di bumi A3,”teranya. (Onesimus)