Laporan Jurnalis : Hermanus Sagisolo
Sorsel,-posberitanasional.com
Menjadi sebuah lembaga yang di amanatkan oleh negara dalam mengurusi proses demokrasi, untuk itu KPU terus melakukan langkah langkah demi suksesnya pemilihan kepala daerah di kabupaten Sorong Selatan provinsi Papua barat.
Atusias masyarakat yang datang menyaksikan simulasi
Untuk itu KPU memandang perlu melakukan suatu kegiatan yang tidak kalah penting yakni simulasi, nah hal ini agar perangkatnya di tingkat bawah memahami prosedur serta mekanisme yang hendak di lakukan nantinya pada saat pemungutan surat suara pada 9 Desember tahun 2020 mendatang.
Nahum krimadi, S.S devisi teknis kepemiluan.
Nahum krimadi, S.S devisi teknis kepemiluan saat di temui di ruang kerjanya pada Minggu 29/11/2020 mengatakan simulasi yang di lakukan hari ini merupakan kali kedua dan berlaku secara nasional, simulasi ini tidak jauh berbeda dengan simulasi sebelumnya yakni proses pungutan dan perhitungan suara serta rekapitulasi hasil pungutan suara di tingkat TPS.
Dikatakannya simulasi yang dilakukan pada hari ini di fokuskan pada PPS dan KPPS, dalam simulasi kali kedua ini Napak terlihat antusias masyarakat pun datang menyaksikan proses simulasi tersebut.
Nah baginya simulasi hari ini tidak jauh berbeda dengan simulasi sebelumnya namun simulasi yang dilakukan hari ini KPU melakukan simulasi berdasarkan PKPU nomor 18 tahun 2020 tentang pungutan dan perhitungan surat suara serta PKPU nomor 19 tentang rekapitul hasil perhitungan surat suara ungkap krimadi.
Dikatakannya ada beberapa hal yang sangat penting yang perlu di perhatikan yaitu bagaimana masyarakat dapat memahami cara pengisian C Plano atau hasil KWK sebab dalam dokumen tersebut telah mengkaver dokumen sebelumnya di mana dokumen C1 KWK hasil diĀ dalamnya telah ada berita acara. Nah C1 KWK hasil ini merupakan dokumen yang sangat penting sebab dokumen tersebut yang akan di pergunakan untuk pengiriman data secara elektronik melalui aplikasi sirekap.
Selain itu krimadi juga mengatakan berkaitan dokumen C1 KWK adalah dokumen yang sangat penting maka, KPPS di tuntut harus mampu menjaga kerahasian, sebab makhoot hasil pemilihan seluruhnya ada pada dokumen C1 KWK tersebut. Hal ini perlu kami sampaikan karena pemilihan kali ini ada beberapa dokumen yang di pangkas yaitu C berita Acara, C Plano dan C sertifikat hasil.Ungkapnya.
Lebih lanjut krimadi pun menyapaikan sebagai lembaga yang mendapat amanat oleh negara dalam menjalankan tugas demokrasi di tengah pandemi Covid-19, sudah tentu kami KPU akan mengedepankan protokol kesehatan.