Harianto, Tekan Angka Pernikahan Dini dan Penceraian

Laporan Red

BATENG – Anggota Komisi IV DPRD Bangka Belitung (Babel), Harianto, mengingat kan akan pentingnya Peran masyarakat dalam menekan angka pernikahan dini dan penceraian di Babel, hal itu disampaikannya saat kegiatan penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (5/11).

“Angka Pernikahan dini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menduduki peringkat pertama se-Indonesia, sedangkan tingkat penceraian berada di urutan kelima,” kata Politisi dari Fraksi Partai Golkar.

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. Perda tersebut menurutnya, disertai program-program pemberdayaan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah, baik dari provinsi, kabupaten/kota maupun desa.

“Atas dasar itu lah perda ini dibuat,” ujarnya, didampingi Muslim El Hakim Kurniawan perwakilan dari Dinas P3ACSKB Babel dan Kepala Desa Tanjung Gunung.

Dari kegiataan penyebarluasan perda ini, dia berharap, pemahaman yang diberikan dapat diteruskan di lingkungan sekitar para ibu-ibu, terkhususnya kepada keluarga.

“Ini penting ibu-ibu, mari kita jaga baik-baik keluarga kita dan anak kita. Beri pemahaman kepada anak kita, kalau belum cukup untuk jangan dulu menikah di usia muda,” ungkapnya.

Disamping tentang penceraian dan pernikahan dini, legislator dapil Bangka Tengah ini juga menyampaikan tentang kesetaraan gender perempuan, karena perempuan mempunyai kesempatan yang sama dalam hak dan tanggung jawab.

“agar pemerintah dapat mendukung pemberdayaan dalam kesetaraan gender perempuan lewat program-program keterampilan bagi kaum ibu rumah tangga, dengan demikian, ekonomi keluarga akan tumbuh,” pungkasnya.

Muslim Kades Tanjung Gunung,  menyampaikan rasa terima kasih kepada Harianto yang bersedia untuk mengadakan sosiasilasi perda ini di wilayahnya.

“Mudah-mudahan perda ini akan menjadi pegangan kita dalam menjaga keluarga, pemahaman ini penting hingga nantinya angka penceraian dan pernikahan dini ini dapat ditekan bersama,” imbuhnya.